welcome

Minggu, 27 Maret 2011

Batas Kesanggupan




Alkisah, seorang pembuat jam tangan berkata kepada jam yang sedang dibuatnya. "Hai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak paling tidak 31,104,000 kali selama setahun?"
"Hah?" kata jam terperanjat, "Banyak sekali! Mana sanggup saya?"
"Bagaimana kalau 86,400 kali dalam sehari?"
"Delapan puluh ribu empat ratus kali? Dengan jarum yang ramping-ramping seperti ini?" jawab jam penuh keraguan.
"Bagaimana kalau 3,600 kali dalam satu jam?"
"Dalam satu jam harus berdetak 3,600 kali? Rasanya masih terlalu banyak," tetap saja jam tangan ragu-ragu dengan kemampuan dirinya.
Tukang jam itu dengan penuh kesabaran kemudian bicara kepada si jam. "Kalau begitu, sanggupkah kamu berdetak satu kali setiap detik?"
"Naaaah, kalau begitu, aku sanggup!" kata jam tangan antusias.
Maka, setelah selesai dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap detik. Tanpa terasa, detik demi detik terus berlalu dan jam itu sungguh luar biasa karena ternyata selama satu tahun penuh dia telah berdetak tanpa henti. Dan itu berarti ia telah berdetak sebanyak 31,104,000 kali.


Pesan Moral


Ada kalanya kita ragu-ragu dengan segala tugas pekerjaan yang begitu terasa berat. Namun sebenarnya kalau kita sudah menjalankannya, kita ternyata mampu. Bahkan yang semula kita anggap impossible untuk dilakukan sekalipun.

Kamis, 10 Maret 2011

Untuk Seseorang


tiada kata yang ingin aku ucap untukmu kecuali maafku
untuk segala ketidak sempurnaanku
dan tiada mampu untuk aku bilang jujur bahwa
aku ingin tetap mencintaimu
sepenuh seluruh yang aku punya …………



** ini ku persembahkan untuk seorang yang tak aku sadar mampu membuat aku utuh kembali, yang mampu membuat aku merasa terlahir kembali, untuk bisa peduli, mengerti dan memahami…
segala yang ada padanya , segala yang ia punya …
walau mesti itu aku hanya bisa aku miliki dalam lelap tidurku…
walau mesti aku harus berserah pada mimpi sepanjang malamku….
walau aku mesti rela dan ihlas untuk merasakan cinta hanya dengan hayalku…
aku akan coba peduli, mengerti, memahami dan menyayangi…
semoga seorang yang tak aku sadar telah menjadi bagian dari diriku akan mampu merasa cinta yang sebenarnya,memiliki cinta yang sesungguhnya, cinta suci dari ihlas nurani…
walau aku harus berserah pada mimipi…
walau aku harus melangkah kembali dalam perjalanan sunyiku…
aku akan mencoba tetap peduli, mengerti dan memahami…..
untukmu dan karenamu….
semoga aku mampu …**