welcome

Minggu, 18 Agustus 2019

Ius Soli dan Ius Sanguinis: Pengertian – Perbedaan dan Contoh


Warga negara merupakan penduduk yang tinggal di suatu negara dan keberadaannya diakui negara secara sah berdasarkan perundang-undangan yang berlaku. (baca juga: Pengertian Kewarganegaaraan Menurut Para Ahli) Di Indonesia sendiri, pengertian status kewarganegaraan penduduk diakui dan dijamin oleh pemerintah. Dalam Undang-Undang No. 12 tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia disebutkan bahwa yang menjadi warga negara Indonesia adalah orang-orang Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan undang-udang. (baca juga: Pengertian Warga Negara Asing) Sebagaimana disebutkan sebelumnya, keberadaan dan penetapan seseorang untuk menjadi warga negara dilakukan berdasarkan undang-undang kewarganegaraan. Penetapan dan pengesahan ini tentunya dilakukan berdasarkan asas-asas kewarganegaraan. Selain itu, penetapan dan pengesahan status kewarganegaraan juga didasarkan pada bentuk-bentuk negara di dunia yang menjalankan dan mempunyai karakteristik sistem pemeritahan yang berbeda-beda.

Sabtu, 17 Agustus 2019

Teori Belajar Konstruktivisme

Pengertian Teori Belajar Konstruktivisme
            Konstruktivistik atau kontruktivisme Adalah sebuah filosofi pembelajaran yang dilandasi premis bahwa dengan merefleksikan pengalaman, kita membangun, mengkonstruksi pengetahuan pemahaman kita tentang dunia tempat kita hidup.
Asal kata konstruktivisme adalah “to construct” yang artinya membangun atau menyusun. Menurut Carin (dalam Anggriamurti, 2009) bahwa teori konstruktivisme adalah suatu teori belajar yang menenkankan bahwa para siswa sebagai pebelajar tidak menerima begitu saja pengetahuan yang mereka dapatkan, tetapi mereka secara aktif membengun pengetahuan secara individual. Menurut Von Glasersfeld (dalam Anggriamurti, 2009) bahwa konstruktivisme adalah salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan kita adalah konstruksi (bentukan) kita sendiri. Pengetahuan itu dibentuk oleh struktur konsepsi seseorang sewaktu berinteraksi dengan lingkungannya.

Pengertian, Ciri-Ciri Dan Definisi Konstruktivistik Menurut Ahli

Pengertian Dan Definisi Konstruktivistik 
Karli (2003:2) menyatakan bahwa konstruktivisme adalah salah satu pandangan tentang proses pembelajaran yang (perolehan pengetahuan) diawali dengan terjadinya konflik kognitif yang hanya dapat diatasi melalui pengetahuan diri dan pada akhir proses belajar, pengetahuan akan dibangun oleh anak melalui pengalamannya dari hasil interaksi dengan lingkungannya. 
Poedjiadi (2005:70) juga menyampaikan bahwa “konstruktivisme bertitik tolak dari pembentukan pengetahuan dan rekonstruksi pengetahuan, yaitu mengubah pengetahuan yang dimiliki seseorang yang telah dibangun atau dikonstruk sebelumnya dan perubahan itu sebagai akibat dari interaksi dengan lingkungannya”.
Konstruktivisme adalah aliran filsafat pengetahuan yang berpendapat bahwa pengetahuan (knowledge) merupakan hasil konstruksi (bentukan) dari orang yang sedang belajar. Maksudnya setiap orang membentuk pengetahuannya sendiri (Kukla, 2003: 39).

Minggu, 05 Mei 2013

Membangun Karakter Sejak Pendidikan Anak Usia Dini




Kawan, jika saya ditanya kapan sih waktu yang tepat untuk menentukan kesuksesan dan keberhasilan seseorang? Maka, jawabnya adalah saat masih usia dini. Benarkah? Baiklah akan saya bagikan sebuah fakta yang telah banyak diteliti oleh para peneliti dunia.


Selasa, 09 April 2013

[PAKEM] Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan

 A. Apa itu PAKEM?


PAKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan. Belajar memang merupakan suatu proses aktif dari si pembelajar dalam membangun pengetahuannya, bukan proses pasif yang hanya menerima kucuran ceramah guru tentang pengetahuan.  Sehingga, jika pembelajaran tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif, maka pembelajaran tersebut bertentangan dengan hakikat belajar.